Minggu, 29 November 2009

♥ uLos . . .



ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain. Ulos merupakan suatu kebudayaan di tanah Batak. Dan di setiap acara adat, ulos pasti selalu digunakan.

Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dalam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘maksa’ sendiri-sendiri, artinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.

Dalam pandangan suku kaum Batak, ada tiga unsur yang mendasarkan dalam kehidupan manusia, iaitu darah, nafas, dan panas. Dua unsur terdahulu adalah pemberian Tuhan, sedangkan unsur ketiga tidaklah demikian. Panas yang diberikan matahari tidaklah cukup untuk menangkis udara dingin dipemukiman suku bangsa batak, lebih-lebih lagi diwaktu malam.Menurut pandangan suku bangsa batak, ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, iaitu matahari, api dan Ulos. Ulos berfungsi memberi panas yang menyihatkan badan dan menyenangkan fikiran sehingga kita gembira dibuatnya.

silahturahmi ♥

Istilah yang satu ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Silahturahmi dilakukan untuk mengakrabkan hubungan antar keluarga, atau antar teman, atau hanya sekedar menjalin persahabatan. Silahturahmi sudah diajarkan sejak usia dini. Pada awalnya silahturahmi dilakukan pada waktu hari raya Idul Fitri atau hari raya besar lainnya. Tetapi sekarang silahturahmi bisa dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja.

Silahturahmi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan mengunjungi orang untuk melihat dan menanyakan secara langsung kondisi orang tersebut. Dengan silahturahmi akan terjalin hubungan yang akrab. Saat ini silahturahmi sudah mengalami perluasan makna.

Silahturahmi lebih bermakna daripada hanya sekedar menanyakan kabar lewat SMS, telepon, chatting, atau email, ataupun melalui media komunikasi lainnya. Kalau media elektronik, kita tidak bisa melihat orangnya secara langsung, walaupun saat ini sudah ada layanan GPRS dan 3G yang memungkinkan setiap orang dapat melihat secara langsung orang yang kita tanyakan kabarnya tetapi tetap saja mereka tidak bisa bertatap muka langsung dan berjabat tangan langsung. Ini berbeda 180 derajat dengan silahturahmi. Dengan bersilahturahmi, masing-masing pribadi dapat bertemu langsung dengan pribadi lainnya, atau istilahnya face to face. Masing-masing pribadi dapat saling berinteraksi langsung, sehingga dapat terjalin suasana keakraban dan kekeluargaan.

Demikian penting dan bermaknanya silahturahmi di masyarakat Indonesia, sehingga ini sudah menjadi salah satu kegiatan sosial yang penting dalam bermasyarakat. Oleh sebab itu, mari kita terus lestarikan satu kegiatan positif bangsa, yang bisa membuat ini menjadi satu ciri khas bangsa Indonesia.



Minggu, 22 November 2009

Gotong Royong



Gotong royong adalah suatu filsafat asli Indonesia yang dimiliki oleh rakyat Indonesia yang berarti melakukan pekerjaan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Masyrakat Indonesi a dikenal dengan rasa kekeluargaan.

Pada waktu itu, saya berjalan-jalan ke daerah Sumata Utara. Saya mengunjungi daerah Balige, saya terkejut dengan keadaan disana. Saya melihat ada suatu bangunan tua yang didalamnya ternyata dijadikan suatu pabrik ulos. Ulos adalah salah satu kebudayaan khas dari daerah Sumatra Utara ini.

Yang membuat saya kaget adalah ternyata pembuatan ulos ini tidak semudah yang saya bayangkan, walaupun pembuatan ulos yang saya lihat sudah buatan pabrik tetapi pembuatannya ternyata memerlukan gotong royong dari semua pekerjanya. Masing-masing pekerja memiliki bagiannya tersendiri, kemudian disatukan baru bisa dibuat menjadi ulos. Terlihat suatu keadaan yang sangat harmonis di tengah-tengah pabrik ulos tersebut. Dan saya mengerti memang gotong royong sudah membudidaya di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Dan tetaplah rasa gotong-royong ini harus selalu tertanam di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.


Kunjungan Sosial Pasca Bencana



Kunjungan pasca bencana sudah disosialisasikan di masyarakat Indonesia. Bukan hanya sebatas kunjungan sosial biasa, tapi lebih kepada kunjungan sosial dengan tujuan ikut membantu korban yang terkena bencana tersebut. Bencana tidak tahu kapan akan terjadi, dimana akan terjadi, dan juga tidak mengenal siapa yang akan jadi korbannya.

Begitu juga yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2004, dengan bencana tsunami yang terjadi di ujung barat Indonesia, Aceh. Kejadian tsunami ini membuat masyarakat Indonesia bersedih. Bukan hanya seluruh masyarakat tetapi juga seluruh dunia ikut prihatin akan bencana alam ini.

Ini yang membuat Presiden Clinton dan Bush datang ke Indonesia untuk melakukan kunjungan sosial pasca tsunami di Aceh. Dua mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan George HW Bush, terharu setelah menyaksikan sendiri kondisi Aceh Pasca tsunami. Keduanya juga mengaku terkejut dengan akibat yang ditimbulkan tsunami. Setibanya di bandara Iskandar Muda, Aceh Besar, kedua mantan presiden itu beserta rombongan langsung melihat kondisi Aceh dengan menaiki helicopter.

Clinton dan Bush berada dalam satu helicopter bersama pengawal. Satu helicopter disiapkan untuk wartawan Amerika Serikat, sedangkan helicopter lain ditumpangi MenKo Kesra Alwi Sihab, Menlu Hassan Wirajuda, dan Wagub Aceh Azwar Abu Bakar.

Ketika helicopter berputar-putar di atas wilayah Aceh, Clinton dan Bush mengamati kondisi Aceh dari udara setelah dilanda tsunami. Setelah mendarat di dekat Masjid Lampuuk, Aceh Besar, Clinton berdialog dengan seorang anak bernama Aulia Rahman, 12 tahun siswa kelas 6 SD Lampuuk. Aulia kehilangan ayah dan keluarganya karena menjadi korban tsunami, dia butuh rumah dan sekolah.

Clinton dan Bush dibuat terkejut dengan apa yang terjadi di Lampuuk. Keduanya menggeleng-gelengkan kepala melihat dari dekat daerah ini. Ketika ditanya wartawan, berapa dana yang diberikan AS untuk korban tsunami, menurut Clinton, rakyat AS sudah mengumpulkan US $400 juta dan pemerintah AS berkomitmen untuk membantu US $950 juta.

Sebelumnya, kedua mantan presiden AS itu dierima Presiden SBY, di ruang VIP bandara Polonia Medan. Dalam pertemuan tersebut, SBY meyakinkan PBB dan AS bahwa pemerintah akan mengelola semua bantuan untuk korban tsunami di Aceh dan Sumut dengan benar, akuntabilitas, dan transparan. Menurut presiden, kedua tokoh internasional itu menyinggung masalah manajemen dalam pengelolaan bantuan. Karena itu presiden memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab mengelola bantuan itu dengan benar, akuntabilitas, dan transparan.

Kedua mantan presiden AS itu memulai kunjungan mereka ke Negara-negara korban tsunami dari desa kecil Baan Nam Khem, di utara Phuket, Thailand. Lalu bertolak ke Indonesia, Sri Lanka, dan Maladewa.

Kunjungan sosial seperti inilah yang harus tetap kita pelihara !

Minggu, 01 November 2009

Sigale-gale



Sigale-gale dikenal dengan Patung Menari Sigale-gale atau Gondang Sigale-gale dance. Sigale-gale merupakan ciri khas Pulau Samosir. Bila berkunjung ke Pulau Samosir tanpa mengunjungi patung sigale-gale dan menyaksikan tarian sigale-gale pastilah kurang lengkap, karena sigale-gale juga tercatat sebagai obyek wisata sejarah dan budaya yang paling banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal dan asing.

Sigale-gale menari menceritakan tentang seorang raja yang hanya diberkati dengan satu anak. Raja sangat mencintai anak satu-satunya itu dan ia memiliki harapan besar kepada putra mahkota untuk menggantikannya sebagai raja yang penuh kebaikan. Namun, tiba-tiba, anaknya meninggal karena sakit dan raja dibiarkan hancur.Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan sakit hatinya, sang raja mencari tukang kayu yang paling handal di seluruh bangsa dan meminta tukang kayu untuk membuat patung gambaran anaknya, sang putra mahkota tersebut. Patung telah selesai dibuat dan satu-satunya kekurangan dari patung itu adalah ketidakmampuannya untuk bergerak. Kemudian Raja meminta untuk mencari jiwa anaknya untuk menggerakkan tubuh kayu. Oleh sebab itu, sigale-gale diciptakan sebagai sebuah tarian dengan boneka kayu yang digerakkan oleh roh. Namun, sekarang ini, sigale-gale menari digerakkan oleh tali-tali yang mengikat di seluruh tubuh patung. Tentu saja, dalam waktu 45 menit Anda akan benar-benar takjub dengan menarik ini namun salah satu tarian sejenis. Ini adalah suatu keharusan untuk menonton tarian ini saat mengunjungi Pulau Samosir.

Sigale-gale merupakan salah satu budaya Indonesia yang sangat menarik. Para wisatawan asing biasanya akan menyewa tour guide di Pulau Samosir untuk menceritakan kisah sigale-gale dan tidak lupa untuk menyaksikan tarian sigale-gale. Untuk pertunjukan tarian sigale-gale sekarang ini dipertontonkan apabila sudah ada bayarannya, walaupun sudah ada bayarannya biasanya pertunjukkan sigale-gale baru bisa ditunjukkan 1 jam setelah penyaweran. Kenapa memerlukan 1 jam terlebih dahulu? Karena harus adanya proses pemanggilan roh seperti cerita mitos diatas. Kenapa begini? Inilah yang dinamakan budaya yang sudah tidak lepas lagi dari kehidupan sosial masyarakat setempat. Menurut masyarakat setempat, perlu adanya ritual pemanggilan roh agar patung sigale-gale tersebut bisa menari walaupun tetap ada orang yang menggerakkan patung tersebut.